Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Mengalahkan ego

Assalamuallaikum.. Baru-baru ini impulsif ngirim lamaran ke lina. Iya, lina jobstreet. Hihihi.. Terus kemarin ada satu perusahaan yang manggil interview. Saya datang dengan harap-harap cemas. Karena sudah 2tahun lebih tidak melakukan kegiatan kantoran. Saya pikir seperti interview yang sering saya datangi dulu, jadi saya ga banyak belajar. Karena dadakn juga sih. Ternyata pertanyaannya seputar tesis dan ilmu pio. Mendadak otak beku. Karena lupa semua. Judul tesis aja lupa. Sampai minta maaf sama pewawancara. Duh malu. Karena kelamaan di rumah ya begitu tuh. Terus karena besoknya berangkat keluar kota, jadinya saya ga bisa ikut undangan psikotes. Setelah dipikir lagi ya, harusnya memang sekali-kali ga perlu lah ngasih makan ego sendiri. Sudah tau dan paham bahwa saya memang sudah ga sanggup tapi masih memaksakan diri. Mungkin ya, mungkin saya sanggup bekerja di luar rumah. Tapi kalau begitu sampai rumah anak-anak rewel ya saya kelelahan di runah juga. Kualitas dengan anak

Pengalaman baby blues kemarin

Assalamuallaikum Hai, sudah bulan desember aja ya.. Menghitung hari untuk berganti tahun.. Gimana resolusi tahun 2018nya? Ada yang tercapai? Ada yang terbengkalai? Saya Alhamdulillah hampir semua tercapai. Setelah beberapa bulan kemarin struggle menghadapai serangan baby blues, insyaAllah sekarang sudah lebih tenang. Mau bahas tentang pengalaman kemarin ya. Kenapa bisa baby blues sampai psikosomatis. Sederhana banget masalahnya, lelah. Problem ibu habis melahirkan pastinya lelah. Kurang istirahat. Kalaupun badan istirahat,pikiran kadang-kadang ga istirahat. Anak tidur maunya ngapain, baru sebentar eh anak kebangun. Plus, kemarin suami lagi dines luar panjang. Jarang di rumah. Ngurus balita dan bayi sendiri itu luar biasa. Salut dengan mereka yang selalu sabar terhadap anak-anaknya. Salut dengan ibu beranak lebih dari satu yang mampu mendidik anak-anaknya dengan baik. Sebenarnya ya, anak-anak tuh udah baik banget. Mereka ngertiin. Tapi, kemarin itu sempat ada fase anak

Semakin haus ilmu

Assalamuallaikum.. Dulu waktu belum menikah sempet heran, kenapa sih orang-orang udah ga sekolah ada yang ikut-ikut seminar atau kelas ini kelas itu. Bincang ini bincang itu. Dan sekarang saya ada di posisi orang yang saya heran itu. Ternyata jawabannya sesimple emang butuh ilmu itu. Emang mau tau untuk apa hal itu terjadi atau pingin nambah ilmu baru. Semakin kesini semakin haus ilmu. Semakin ingin tau lebih banyak hal yang menurut saya pribadi punya manfaat. Sebulan ini udah daftar beberapa kelas. Dari yang free sampai yang berbayar. Awal bulan kemarin ikut kelas sharing heart to heart postnatal. Hasilnya jadi tau bahwa saya perlu pengelolaan emosi. Ada hsl lain yang harus saya pelajari. Kemarin, rabu malam ikut kelas financial clinic kelas bisnis. Jadi tau bahwa kalo mau bisnis itu yang dicari adalah apa masalah klien yang coba kita selesaikan. Target market dll. InsyaAllah besok ikut kelas diabetes mellitus di rs priasih. Minggu depan InsyaAllah ikut 2 kelas khusus unt

Perbaikan financial

Assalamuallaikum.. Beberapa bulan ini tercengang dengan pos pengeluaran. Jadi dengan pendapatan per bulan yang kurang lebih sama setiap bulannya, beberapa bulan ini saya bisa saving untuk pembayaran cicilan mobil sebanyak 2x sebulan. Padahal pengeluaran lebih banyak juga. Karena fio sekolah, biaya diapers caca, kenaikan gaji bibi. Tapi kok bisa ya bayar cicilan 2x. Setelah ditelisik lagi, saya sedikit tertohok kalo baca kelas financialnya qm financial atau ig stories nya jouska. Ya jangan semua dibeli, jangan semua yang dilihat langsung bayar. Udah beberapa kali ada program promo di ecommerce saya ga impulsif kaya biasanya. Udah bisa misahin di hati ini perlu apa ga. Ini nyesel ga belinya. Bahkan ada beberapa barang yang baru dibeli setiap kali kalo ada program promo. Kaya baju, makanan, diapers. Jadi dilihat yang mana yang dibutuhin, sabar nunggu promo, pas promo langsung beli. Selain itu juga ngurangin jajan di luar. Saya sih udah jatahin seminggu sekali jataj entertainment se

Terjebak peran yang salah

Assalamuallaikum.. Tentang peran dalam kehidupan sehari-hari. Sering kali kita tidak sadar terjebak dalam peran yang sebenarnya bukan kita inginkan. Entah ya dengan yang lain, tapi saya sedang merasa terjebak dengan peran pilihan saya namun ternyata tidak cocok. Saya seperti bermain film menjadi tokoh yang tidak tepat untuk saya. Kenapa bisa begini? Karena saya kurang ilmu. Ilmu? Iya ilmu. Kalau saya sudah paham bahwa di peran saya sekarang ini, akan jadi seperti ini saya pasti mampu memerankan dengan benar. Sehingga saya puas dengan tokoh yang sedang saya mainkan saat ini. Saya memilih peran menjadi ibu rumah tangga. Jika ditanya kenapa saya memilih peran ini jawabannya karena cinta saya kepada anak-anak. Tapi, saya dibesarkan dengan doktrin wanita harus bekerja. Wanita harus mandiri, harus pandai agar tidak mudah dibohongi pria. Itu doktrin yang saya terima sejak kanak-kanak. Itu yang membuat saya merasa peran ibu rumah tangga tidak cocok untuk saya. Bukan, bukan berar

Post partum

Assalamuallaikum.. Hari minggu kemarin saya ikut perbincangan singkat heart to heart post partum dengan psikolog om ge, @latihati kalo di instagram. Beliau terkenal dengan metode pendidikan ruasdito itu. Kenapa memutuskan untuk datang? Karena belakangan lagi ngerasa ada yang salah. Ga tau apa tapi ini salah. Badan lg timbul bintik-bintik. Beberapa mengatakan perubahan hormon, beberapa mengatakan psikosomatis. Dokter sendiri baru bilang jamur. Tapi sudah pengobatan masih begitu. Lalu apa yang dibicarakan? Masalah-masalah postpartum. Baby blues dan sekitarnya. Waktu 1,5 jam tidak memungkinkan untuk bicara lama. Tapi cukup membuat saya paham, bahwa masalah saya ada di penyaluran emosi yang aman. Saya setiap ada problem memang bercerita dengan suami, tapi tidak lahir batin saya tumpahkan, sehingga mengendap. Apakah sudah mengetahui apa yang harus dilakukan? Jujur belum. Karena saat ini suami sedang di rumah. Dan problem biasanya dtg ketika suami dines luar kota. Tapi ti

Sabar

Assalamualaikum.. Jadi orang emang ga boleh serakah ya. Saya punya impian yang saya inginkan dari jaman saya kecil. Keluarga kecil yang bahagia. Walaupun saat ini masih berjalan di awal. Tapi saya bahagia. Sangat bahagia. Lalu setelah kelahiran putri kami yang kedua, mulailah keinginan bekerja ini menggebu kembali. Ingin rasanya menikmati kehidupan bekerja kembali. Sambil menabung membuka biro. Dan belajar banyak hal lagi. Semalam mimpi saya adalah saya sedang mengurus PT untuk biro saya. Ketika terbangun Saya mengaminkan. Dan berpikir strategi apa dulu yang harus saya lakukan untuk bisa membuat mimpi saya jadi nyata. Terpikir menghubungi senior2 untuk bantu-bantu bikin laporan. Lalu tiba-tiba pagi ini kakak fio demam tinggi. Padahal pagi ini ada kegiatan kurban di sekolah. Tidak sekolah dan bahkan sulit bangun dr tempat tidur. Demam tinggi dan muntah. Nangis seharian. Saya kedapur aja nangis2 terus. Terus ingat mimpi buka biro, langsung kepikiran sabar aja. Mungkin belu

Welcome Caca

Assalamualaikum.. Alhamdulillah, telah lahir putri ke2 kami. Panggilannya Caca. Hamil Caca beda banget sama hamil fio dulu. Fio maunya di luar. Jalan-jalan. Ngobrol sama orang. Ketemu orang banyak. Hamil Caca maunya di rumah. Ngadem. Ya mungkin pengaruh lelah sebelum hamil karena sibuk dengan tesis dan lain-lain. Yang ini pun emosi banget di awal. Ga tau knp. Tapi lebih sabar belakangan. Kalo jauh dari suami sabar banget. Tapi klo udah deket bawaannya marah-marah. Hehehe.. Untuk masalah makan yang ini gampang banget makan. Apa aja masuk. Fio mah susah banget mau makan. Tapi semua badan berasa banget sakit dihamil yang sekarang. Mungkin karena ga banyak gerak juga. Kontrol ke banyak dokter dan berlabuh ke dokter christian di Bina husada. Waktu Fio ga terlalu eksplor dokter. Lebih ke rumah sakitnya. Nyari yang room in. Nah, Alhamdulillah Bina husada room in. Walau Ibu diminta istirahat dulu. Baru bayi dibawa keruangan. Alhamdulillah juga apih bisa mendampingi. Walau

Kesel

Assalamualaikum.. Jadi ya, tadi saya sarapan di restoran cepat saji yang 24 jam. Kenapa sarapan di sana? Karena suami saya mau dines lagi seminggu, padahal baru pulang. Jadi, tadi pagi rencananya biar bisa main bareng fio. Karena ada playground nya. Awalnya sih biasa ya. Sepi, karena baru jam 8 pagi. Isinya anak sekolah sama orang-orang sarapan. Tapi tiba-tiba ada ibu bawa anak yang datang dan langsung duduk tanpa pesan. Anaknya seusia fio. Langsung menuju playground. Dan masih pake sandal selama main. Okelah ya, mungkin ga tau menurut saya. Tapi ibunya ga ngomongin sama sekali. Padahal apih udah agak kenceng bilang ke fio untuk lepas sandal. Kenapa? Karena memang harusnya itu sandal di taruh di tempat sandal, playground baru aja dibersihin sama petugas. Ibu itu datang, sibuk dengan hp, anaknya main tanpa lepas sandal dan tanpa beli apa pun. Kenapa saya agak bete? Karena ketika dia keluar dari toilet, anaknya dengan baik nyari tempat sampah untuk buang sampah. Tapi ibunya

Proses lebih penting dari hasil

Assalamuallaikum.. Belakangan ini banyak banget saya dengar tentang perilaku anak dari anak jaman sekarang yang sering dibilang “jaman now”. Yang saya lihat dan dengar lebih banyak orang yang merasa bahwa mereka kurang mengerti tentang kehidupan sosial. Seperti kata maaf, terima kasih, permisi, tolong. Tidak pernah terdengar dari mereka. Saya sempat sih ngalamin, kemarin junior saya sering sekali bertanya tentang tugas dan tidak kenal waktu. Saya bilang kalo malam saya nidurin anak saya. Jadi ga bisa bales. Lalu dia beberapa kali minta kirim tugas yg sama. Saya bilang sudah ada kok. Saya pernah kirim. Di outbox email saya ada. Ya itu contoh yang ga perlu ditiru ya. Nah kemarin sempat rame seorang selebtwit membukakan pintu dan cewe yang dibuka pintunya ga ngucapin terima kasih akhirnya diteriakin sama dia makasih ya. Ini jg harusnya ga ditiru. Karena ya memang seharusnya udah jadi kebiasaan kita kata-kata itu. Masih ingat betul dulu dipelajaran ppkn ada bab tentang toleran

Law of attraction

Assalamuallaikum.. Duh, bener-bener ya ternyata dunia ini fana banget.. semuanya cuma sementara. Coba deh dilihat. Semua sekarang cepat banget berputarnya. Kemarin kayany saya masih anak-anak eh sekarang mau punya 2 anak. Kemarin bisa jadi teman. Akrab banget kemana-mana bareng. Tiba-tiba jadi musuh. Bisa jadi kemarin kita ngomenin orang yang ga enak besoknya kita yang diomongin hal yang sama. Emang sih paling bener tuh tuai terus hal baik. Biar yang kembali ke kita hal yang baik juga. Jadi emang bener tuh hukum tarik menarik dalam implikasi kehidupan yang ditulis di buku the secret. Tentang law of attraction. Kalo dari blog https://annunaki.me/2012/09/17/cara-mudah-mengaplikasikan-law-of-attraction-dalam-kehidupan-sehari-hari/ .  Ajaran Abraham-Hicks diperkenalkan oleh suami istri Jerry dan Esther Hicks. Jauh sebelum Rhonda Byrne menulis The Secret, pasangan Hicks ini telah mengajarkan mengenai hukum tarik menarik dalam workshop-workshop yang mereka adakan di Amerika Seri

Sosial media

Assalamuallaikum.. Hari gini tuh sosial media udah jadi bagian hidup banget ya. Mulai dari anak kecil aja sekarang sibuk nge youtube. Nenek-nenek sibuk sebar petuah di WAG. Hehehehe.. Karena udah jadi bagian hidup, maka penting banget buat kita selektif. Buat saya, selektif itu mulai dari sosial media apa yang saya ikuti. Nah, saat ini sih yang ga bisa ga ada di hp tuh whatsapp ya. Karena pengganti sms dan telpon ya. Bisa video call jg. Kenapa ga pk line, telegram, wechat, dll? Karena ya ga da temen yang pake. Jadi emg pada pakenya whatsapp. Yang susah dari wa adalah mengontrol orang yang kirim berita, terutama ya kalo udah para tetua yabg wa mengenai hoax. Kalo mamaku sih aku langsung kasih tau kalo misal ini hoax, ini ga. Bisa dibilangin lah. Yang susah kalo mertua. Kan ga enak ya bilanginnya. Hehehe. Jadi ini tugas suami aja. Terus grup-grup lain pun aku ga ikut. Kecuali gank jaman sma, jaman kuliah, sm s2. Knp? Berat cuy. Hehehe. Lagian jg jadi lbh berfaedah isinya. Bener-be

Perlu paud atau tidak ya untuk batita?

Assamuallaikum Gimana weekendnya teman-teman.. weekend kemarin saya memberanikan diri buat jalan sedikit jauh kerumah mertua. Di Bekasi. Kalau jalanan ga macet, lumayan ga terlalu pegel. Tapi kalo udah ada macet, berasa deh pegelnya. Btw, kemarin atau hari sabtu gitu saya baca di Twitter thread yang dibuat seorang dokter mengenai PAUD. Kalau dari kasus-kasus yang beliau tangani sepertinya beliau dokter jiwa atau psikiater ya. Saya pribadi sih setuju ya dengan beberapa poin yang beliau sampaikan. Bahwa anak di bawah usia 5 tahun ya belum waktunya belajar. Lebih baik belajar smbil bermain dgn orang tua. Tapi kembali lagi. Setiap orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya. Kalau pilihan menyekolahlan anak karena menurut orang tua anak sudah siap atau orang tuanya ga mampu mendidik karena dirasa kurang ilmu ya silahkan. Tapi, pilih yang bukan calistung. Pilih yang tidak ada pr. Murni bermain. Kebetulan fio tidak mau sekolah. Wajar diusianya yang baru 3 tahun dia memilih di rumah