Kuliah lagi vs nikah
Assalamuallaikum..
Selamat siang temen-temen..
Awal milih kuliah di jurusan psikologi udah tertanam buat jadi psikolog handal. Karena setiap ngeliat psikolog ngomong tuh kayanya adem. Dan ga mau cuma sebatas jadi sarjana psikologi yang belum bisa untuk intrepretasi apalagi terapi. Maunya buka biro psikologi. Dan doa saya terkabul, ternyata emang ada rezeki saya untuk ambil kuliah lagi. Dan orang tua saya sangat mendukung hal itu. Tapi ada keinginan lain yang saat ini hadir. Usia saya sudah 24 tahun. Sudah pasti menikah juga menjadi prioritas lain selain karir, apalagi kalo sudah ada (insyaAllah) calonnya. Jadi makin males nunda nikah. Dan itu bikin saya sempet ragu-ragu buat ambil kuliah lagi. Padahal sebagai mahasiswa yang lulus tepat waktu saya dapat beasiswa yang lebih besar dibandingkan alumni biasa. Akhirnya saya memutuskan untk menunda kuliah dan mencari pekerjaan. Selain untuk berpikir apakah saya mau lanjut kuliah atau bekerja saja lalu menikah.
Enam bulan kemarin benar-benar menyita pikiran saya, lanjut kuliah atau cari kerja saja. Akhirnya saya apply cv ke beberapa perusahaan. Tidak sedikit yang memanggil untuk interview,tidak sedikit juga yang akhirnya tidak memanggil saya kembali. Entahlah, mungkin karena saya benar-benar masih bingung dengan jalan yang mau saya tempuh. Kuliah atau kerja.
Waktu lagi deadline dengan pilihan kuliah atau kerja, saya dapat panggilan di perusahaan yang tidak begitu jauh dari rumah saya. Suda nyari keujung jakarta, dapetnya yang gak begitu jauh dari rumah. Alhmadulillah saya tidak bergabung dalam kereta atau busway. Cukup naik ojek.
Mungkin itu ya pilihan Allah, kita bingung mau kemana ternyata pilihannya Allah yang bantu. Dan itu sudah pasti yang terbaik. Walaupun dari awal kerja saya tidak betah. Ternyata saya malah sangat menyukai pekerjaan disana.
Selama bekerja disana saya juga melamar ditempat lain. Yang ternyata masih lebih baik perusahaan saya. Akhirnya saya memilih stay diperusahaan itu. Dan setelah enam bulan dapat kabar untuk melanjutkan kuliah.
Semua timingnya begitu pas, saya pun lanjut kuliah sambil mencoba berbisnis kembali. Dan Alhamdulillah dapat lampu hijau untuk menikah meskipun saya kuliah S2. Karena pacar punya rejeki bagus juga di kantornya. Selain itu karena kakanya juga sudah menikah.
Bila memang Allah berkenan, tahun depan saya bisa melanjutkan cita-cita saya yang lain yaitu menikah.
Semoga saja semuanya terkabul dan berjalan dengan baik. InsyaAllah kalau memang niatnya baik akan ada banyak kemudahan yang terjadi. :)
Selamat siang temen-temen..
Awal milih kuliah di jurusan psikologi udah tertanam buat jadi psikolog handal. Karena setiap ngeliat psikolog ngomong tuh kayanya adem. Dan ga mau cuma sebatas jadi sarjana psikologi yang belum bisa untuk intrepretasi apalagi terapi. Maunya buka biro psikologi. Dan doa saya terkabul, ternyata emang ada rezeki saya untuk ambil kuliah lagi. Dan orang tua saya sangat mendukung hal itu. Tapi ada keinginan lain yang saat ini hadir. Usia saya sudah 24 tahun. Sudah pasti menikah juga menjadi prioritas lain selain karir, apalagi kalo sudah ada (insyaAllah) calonnya. Jadi makin males nunda nikah. Dan itu bikin saya sempet ragu-ragu buat ambil kuliah lagi. Padahal sebagai mahasiswa yang lulus tepat waktu saya dapat beasiswa yang lebih besar dibandingkan alumni biasa. Akhirnya saya memutuskan untk menunda kuliah dan mencari pekerjaan. Selain untuk berpikir apakah saya mau lanjut kuliah atau bekerja saja lalu menikah.
Enam bulan kemarin benar-benar menyita pikiran saya, lanjut kuliah atau cari kerja saja. Akhirnya saya apply cv ke beberapa perusahaan. Tidak sedikit yang memanggil untuk interview,tidak sedikit juga yang akhirnya tidak memanggil saya kembali. Entahlah, mungkin karena saya benar-benar masih bingung dengan jalan yang mau saya tempuh. Kuliah atau kerja.
Waktu lagi deadline dengan pilihan kuliah atau kerja, saya dapat panggilan di perusahaan yang tidak begitu jauh dari rumah saya. Suda nyari keujung jakarta, dapetnya yang gak begitu jauh dari rumah. Alhmadulillah saya tidak bergabung dalam kereta atau busway. Cukup naik ojek.
Mungkin itu ya pilihan Allah, kita bingung mau kemana ternyata pilihannya Allah yang bantu. Dan itu sudah pasti yang terbaik. Walaupun dari awal kerja saya tidak betah. Ternyata saya malah sangat menyukai pekerjaan disana.
Selama bekerja disana saya juga melamar ditempat lain. Yang ternyata masih lebih baik perusahaan saya. Akhirnya saya memilih stay diperusahaan itu. Dan setelah enam bulan dapat kabar untuk melanjutkan kuliah.
Semua timingnya begitu pas, saya pun lanjut kuliah sambil mencoba berbisnis kembali. Dan Alhamdulillah dapat lampu hijau untuk menikah meskipun saya kuliah S2. Karena pacar punya rejeki bagus juga di kantornya. Selain itu karena kakanya juga sudah menikah.
Bila memang Allah berkenan, tahun depan saya bisa melanjutkan cita-cita saya yang lain yaitu menikah.
Semoga saja semuanya terkabul dan berjalan dengan baik. InsyaAllah kalau memang niatnya baik akan ada banyak kemudahan yang terjadi. :)
Komentar
Posting Komentar