Alhamdulillah lulus juga.. Yey..

Assalamuallaikum..
Sudah lama sekali ya tidak menulis di blog.
Sebenarnya banyak sekali yang ingin ditulis. Tapi, waktunya kadang ga sempet. Namanya Ibu dengan balita pasti ada aja sih ya kerjaannya.
Alhamdulillah kuliah saya selama 4 tahun kemarin akhirnya lulus juga. Walaupun nilainya tidak seperti yang Saya harapkan, tak apa. Alhamdulillah Saya lulus pertama di angkatan Saya.
Sudah wisuda juga.
Dan Alhamdulillah, sekarang lagi hamil anak kedua kami.
Proses. Semuanya proses. Untuk lulus kuliah, Saya berproses tidak hanya untuk lulus. Tapi juga bagaimana menjadi psikolog yang baik.Untuk lulus jadi psikolog ini, saya ngalamin yang namanya menikah, hamil, bedrest karena placenta previa, ketuban pecah dini, melahirkan dengan operasi sesar, suami harus dinas waktu melahirkan, baby blues pasca melahirkan, anak saya dirawat 2kali karena minimnya pengetahuan saya tentang menjadi “Ibu”, ibu saya terkena kanker, dan ada beberapa masalah dengan keluarga besar saya. Tapi Alhamdulillah, semua terbayar dengan kelulusan Saya. Allah maha baik, Dia membantu Saya dengan cara yang luar biasa. Banyak sedihnya, tapi banyak hikmahnya. Belajar, berproses untuk jadi besar. Walau saat ini belum besar, tapi berusaha untuk berkembang melebihi kemampuan yang Saya miliki. Kalau bukan karena Allah, saya pasti menyerah. Tapi saya diberi kesanggupan untuk konsisten. Kuncinya konsisten dan fokus untuk selesai. Dan semesta mendukung. Alhamdulillah, impian mama saya melihat anaknya lulus magister terutama jadi psikolog tercapai. Saya blm jadi apa-apa. Tapi mendengar mama saya sangat bangga karena salah satu keinginan terbesarnya terwujud melalui saya, saya ikut bahagia. Alhamdulillah juga mama kembali sehat dan ceria. Anak saya juga sehat wal afiat.  
Dosen pembimbing Saya juga luar biasa membantu, mendampingi, dan memberikan banyak ilmu baru. Ilmu yang beliau berikan InsyaAllah selalu bermanfaat, walau tepat dua bulan setelah kelulusan Saya beliau wafat.
Dari Almarhumah, Saya diajarkan untuk sabar, diajarkan memahami kondisi orang lain, diajarkan bahwa menjadi pintar dan berilmu itu harus rendah hati dan banyak berbagi. Beliau dosen panutan. Saya bangga berhasil lulus dan beliau melihat Saya lulus. Saya mahasiswa terakhir yang beliau bimbing yang lulus sebelum akhirnya beliau wafat.
Setiap mengingatnya ingin selalu rasanya melantunkan Alfatihah untuk beliau. Semoga beliau tenang dan bahagia di sisiNya. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERIKSA DOKTER GIGI DI CIBINONG

Periksa kandungan di Cibinong

Hamil anak kedua. Alhamdulillah..