Pengalaman baby blues kemarin

Assalamuallaikum

Hai, sudah bulan desember aja ya.. Menghitung hari untuk berganti tahun.. Gimana resolusi tahun 2018nya? Ada yang tercapai? Ada yang terbengkalai?

Saya Alhamdulillah hampir semua tercapai. Setelah beberapa bulan kemarin struggle menghadapai serangan baby blues, insyaAllah sekarang sudah lebih tenang.

Mau bahas tentang pengalaman kemarin ya. Kenapa bisa baby blues sampai psikosomatis.
Sederhana banget masalahnya, lelah.
Problem ibu habis melahirkan pastinya lelah. Kurang istirahat. Kalaupun badan istirahat,pikiran kadang-kadang ga istirahat. Anak tidur maunya ngapain, baru sebentar eh anak kebangun.
Plus, kemarin suami lagi dines luar panjang. Jarang di rumah. Ngurus balita dan bayi sendiri itu luar biasa. Salut dengan mereka yang selalu sabar terhadap anak-anaknya. Salut dengan ibu beranak lebih dari satu yang mampu mendidik anak-anaknya dengan baik.
Sebenarnya ya, anak-anak tuh udah baik banget. Mereka ngertiin. Tapi, kemarin itu sempat ada fase anak gantian sakit dan hanya ada saya. Gantian juga saya yabg sakit. Mama lagi ga bisa nemenin karena lagi sibuk. Bahkan saya sempat ikut begadang ngerjain tugas mama.
Masuk angin, lelah fisik, lelah otak, rindu jadi satu. Suami sibuk, terkadang sulit komunikasi. Giliran suami istirahat saya udah tidur. Begitu terus. Dan kurang tempat berbagi.
Saya orangnya biasa ngobrol, banyak cerita. Mendadak ga ketemu orang dalam obrolan tertentu dalam waktu lama. Itu membawa dampak juga untuk saya.
Kalau dikaitkan dengan syukur, salah. Baby blues bukan tidak bersyukur. Tapu memang butuh bantuan.
Saya dapat banyak bantuan, Alhamdulillah. Seperti tulisan saya tentang pentingnya follow orang yang tepat di dunia maya. Kebetulan saya follow orang-orang yang tepat. Yang membantu saya untuk menemukan jalan keluar dengan postingan mereka.
Salah satunya @karasanten . Kara ibu dari 3anak, beliau sering menuliskan keluh kesahnya mengurus anak-anak hanya ber2 suami di aussie. Tentu tanpa ART dan baby sitter. Disitu saya lihat kara sering menyempatkan diri untuk me time dan tidak menyalahkan diri sendiri kalau merasa lelah dan tidak sempurna. Ya memang lelah dan sulit menjadi sempurna sesuai dengan keinginan.
Yang kedua mbak tika di akun @tikabanget . Dari mbak tika, saya belajar tentang hal-hal yang tak terduga. Kadang-kadang tentang parenting, kadang-kadang penerimaan diri. Beberapa kali curhat juga via dm sama mba tika dan enak ngobrol dengan beliau. Sampai akhirnya beliau bahas tentang ruasdito dari om ge @latihati . Dari situ kepingin ikut kelas om ge, tapi jauh semua. Dilalah giliran di bogor, saya ke bekasi. Eh tiba-tiba ada acara tambahan tentang new parents gitu di maracca hari minggunya.
Saya minta suami anter dan mau. Ada beberapa hal yang saya pelajari. Pertama bahwa saya butuh saluran emosi yang aman dan nyaman serta bisa dilakukan sendiri. Kalau memang tidak bisa langsung menyalurkan emosi itu, parkir dulu.
Kedua setiap manusia itu butuh rehat (rekreasi hati) apa yang membuat kita bahagia. Kegiatan apa seperti nonton serial, baca buku, ngopi. Ibarat kata seperti hp, tubuh kita butuh di charge.
Dan yang ketiga, yang paling penting. Baby blues itu diibaratkan sama seperti tantrum pada balita. Bisa terjadi, namun seharusnya tidak terjadi bila terpenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Kalau sudah semua terpenuhi dan setiap ada masalah bisa terselesaikan tuntas. Maka baby blues bisa tidak terjadi.
Nah, dari situ saya ngerasa apa ya yang bisa saya lakukan untuk rehat? Karena kalo salem (saluran emosi) saya belum tahu apa yang perlu dilakukan. Untuk rehat kemarin saya bermain kuteks. Karena dulu saya hobi kutekan. Dan punya beberapa warna. Selain itu, supaya keinginan saya ketemu orang baru dan dapat ilmu baru tersalurkan saya ikut seminar-seminar, talkshow, atau apa pun itu.
Hasilnya? Alhamdulillah happy. Walau ya dari beberapa seminar saya belum dapat temen ngobrol, tapi gapapa goodybagnya juga lumayan. Heheheeh.. Beruntungnya yang saya ikutin itu seminar plus talkshow yang murah tapi goodybagnya meriah dengan pembicara yang wah. Alhamdulillah kan. Dapat infonya darimana kok bisa sih ikut seminar murah gitu malah? Kaya yang saya tulis di atas. Itulah pentingnya follow orang yang tepat. Orang yang akhirnya membuat kita dapat info menarik,info yang baik. Bukan hoax.
Okay, udahan dulu ah curhat tentang baby blues kemarin. Alhamdulillah saya ngerasa lebih nyaman dan happy sekarang walau ditinggal dinas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERIKSA DOKTER GIGI DI CIBINONG

Periksa kandungan di Cibinong

Ada berita bahagia dan menyedihkan